Kamis, 09 Desember 2010

Manusia Dan Harapan

Pada umumnya manusia makhluk yang paling sempurna pasti memiliki harapan dalam menjalani hidupnya
Harapan itu sendiri timbul karena adanya naluri yang berasal dari sifat alamiah manusia yang tidak pernah puas
Harapan itu sendiri menurut saya adalah keinginan atau sesuatu yang belum terwujud,harapan bisa
Diartikan sebagai angan-angan seseorang
Seperti kebanyakan orang saya pun memiliki harapan;
saya berharap suatu saat nanti saya bisa membahagiakan orang tua serta menjadi seseorang yang sukses di dunia bisnis
Dan masih banyak harapan lain yang tidak bisa saya sebutkan
Saya berharap,harapan saya ini akan terwujud di kemudian hari
Jadi kita sebagai manusia jangan pernah berhenti berharap karena harapan adalah hal terpenting
Dalam hidup manusia

Konsep Ilmu Budaya Dasar dan Kemanusiaan

Ilmu budaya dasar sendiri adalah Ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Tujuannya yaitu Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran dan kemampuan kritikal terhadap masalah budaya.

Hal ini sangat penting sekali karena kurangnya pengetahuan budaya dalam ruang lingkup pendidikan di negeri kita ini, baik pada tingkat menengah maupun perguruan tinggi. Dengan adanya ilmu budaya dasar ini, diharapkan kita semua bisa mendapatkan pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia yang bisa kita kembangkan dan melestarikannya.

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya adalah sebagai berikut :
1. kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman lainnya.
2. proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif terjadinya perubahan sistem dan nilai budaya.
3. kemajuan ilmu dan teknologi juga berpengaruh terhadap budaya, karena teknologi dapat menimbulkan perubahan kondisi dan manusia itu sendiri dan menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya sehingga mereka bingung terhadap kemajuan yang telah diciptakannya.
4. era globalisasi juga sangat berpengaruh terhadap kebudayaan kita, masuknya kebudayaan luar lebih banyak dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat kota daripada kebudayaan sendiri.
Pelaku kebudayaan itu sendiri adalah manusia, bagaimana mempertahankan dan tetap melestarikan kebudayaan ini. Inilah yang harus ditekankan, sebagai mahasiswa yang akan menjadi penerus bangsa.

From :  http://blogbisn-erwinbesuccess.blogspot.com/2010/12/konsep-ilmu-budaya-dasar-dan.html

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia disebut sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena mamiliki akal budi, semua orang tahu hal itu. Tapi apakah anda tahu resiko apa yang harus diterima seorang manusia atas “kesempurnaannya”?

Akal budi di berikan Tuhan kepada manusia dengan maksud untuk memberi perbedaan dan keleluasaan atas makhluk ciptaan-Nya yang lain. Akal budi diberikan agar manusia dapat mengolah dan memberdayakan diri dan lingkungannya. Kemampuan inilah yang membuat manusia disebut sempurna. Tapi tahu kah anda bahwa sebenarnya kesempurnaan itu hanya milik Sang Pencipta. Akal budi yang kita miliki sering kali tidak seimbang dan akhirnya justru menjerumuskan kita pada sebuah kesalahan. Ketidak seimbangan antara akal budi ini disebabkan sifat alami manusia yang tidak pernah puas. Manusia cenderung lebih menggunakan akalnya dibanding budinya. Oleh karena itu jika kita tidak mampu mengendalikannya, resiko dari akal budi adalah perbuatan dosa.

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab merupakan salah satu cara untuk mengatasi dan menyelesaikan kesalahan dan dosa yang manusia perbuat. Inilah alasan mengapa Tuhan memberikan Sepasang kelebihan (akal budi) tidak hanya akal saja. Manusia yang berbudi pekerti akan senatiasa mempertanggung jawabkan apa yang telah ia perbuat. Budipekerti membuat manusia berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu dengan akalnya. Seseorang yang bertanggung jawablah yang dapat dikatakan manusia berbudipekerti.

from :  http://blogbisn-erwinbesuccess.blogspot.com/2010/12/manusia-dan-tanggung-jawab.html

Rabu, 27 Oktober 2010

Sabtu, 17 Juli 2010 , 12:23:00
BOGOR - ARUS globalisasi tanpa batas membuat kebudayaan Sunda mulai dilupakan masyarakat Kota Bogor, terutama pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Untuk membantu mempertahankan kebudayaan warisan nenek moyang, gerbong kepengurusan Paguyuban Pasundan Kota Bogor masa bakti 2010-2015 mulai berjalan. Organisasi yang dipimpin Iyod Sasmita ini dikukuhkan dan dilantik Paguyuban Pasundan Jawa Barat di Balaikota, Kamis (15/7).

Walikota Bogor Diani Budiarto, diwakili Asisten Tata Praja Kota Bogor Ade Syarip Hidayat tak menampik jika era globalisasi kini telah mulai mempengaruhi kebudayaan Sunda. Ia mencontohkan, dalam kehidupan sehari-sehari, warga Kota Bogor kini sudah jarang berbicara menggunakan bahasa Sunda. Bahkan, generasi muda sepertinya sudah mulai tak peduli terhadap budaya Jawa Barat ini.

“Dalam kehidupan sehari-hari, remaja putri saat ini jarang terlihat mengenakan kebaya Sunda yang sebenarnya merupakan ciri khas warisan nenek moyang,” ujarnya. Melihat kenyataan tersebut, sepertinya masyarakat sudah mulai kehilangan tata krama adat budaya leluhurnya. Hal inilah yang mengundang keprihatinan, akibat semakin menipisnya budaya Sunda di sekitar Kota Bogor.

Meski demikian, Ade mengajak warga agar tak berputus asa dan berjuang mempertahankan dan memelihara budaya tersebut. “Paguyuban Pasundan diharapkan dapat merawat, memelihara dan mempertahankan budaya Sunda,” ucapnya.

Ketua Paguyuban Pasundan Jawa Barat H Safei mengatakan, organisasi dapat terus berjaya berkat dukungan serta ketangkasan para pengurus dalam membangun kemitraan dengan pemerintah daerah.

“Mudah-mudahan, Paguyuban Pasundan di masing-masing anak cabang dapat dirasakan manfaat dan keberadaannya,” ujar Safei. (luc)
sumber : www.radar-bogor.co.id
pendapat : menurut saya kebudayaan sunda mulai di lupakan karena kurangnya pengalaman pengetahuan pada anak usia dini,juga peran pemerintah yang kurang aktif dalam pensosialisasian kebudayaan tersebut, maka dari itu penanaman pengetahuan tentang kebudayaan tersebut harus di tanamkan sejak usia dini terhadap anak-anak agar saat mereka tumbuh mereka dapat lebih mengapresiasi kebudayaan tersebut